Selasa, 24 November 2015

tahun 2007


Rasa Yang Tidak Akan Hilang
Di dalam pertemuan yang teramat tak di sangka dan tidak di sengaja aku mengenal sesosok wanita yang amat anggun menurut pandangan kecil di dasar sanubari lemah ku, seakan hati ini mulai tergerak untuk mengenal dirinya lebih jauh, pada hari itu adalah hari pertama kali kami bertemu dan hari pertama kali kami saling menyapa dan hari pertama kali kami saling menatap tapi aku masih tidak mengerti apakah tatapan mata dari nya adalah tatapan kekaguman kepada ku, atau malah sebaliknya tatapannya adalah tatapan keheranan melihat wajahku yang teramat hitam ini, tapi walaupun  hitam jika di lihat sekilas terlihat manis juga, hehehehe.

Awal pembicaraan ini di mulai dari kenalan,,,,,,
dia menyebutkan namanya dan posisinya di keluarga yang aku tinggali ini. pikirku  mulai tidak karuan serta di tambah lagi umur ku pada waktu itu masih baru abg dan mungkin saja pada waktu itu rasa perasaan yang aku rasakan adalah perasaan seorang yang lagi baru puber saja.. dan dia bertanya kepada aku, nama kamu siapa? dengan rasa gugup dan tidak ada rasa pede aku menjawab dengan pelan dan lembut.

Pikirku apakah rasa angan ini akan menjadi kenyataan dalam hidup ku, saat semua orang pada keluar sibuk bekerja tinggallah kami berdua di rumah itu, kebersamaan terus kami jalani, dan di rumah ini kami saling membantu dan saling menolong, saling cerita dan saling berbagi, singkat kata karena kami sering bersama kamipun dengan sadar mengikrarkan sebuah janji untuk bersama, tentu dengan rayuan rayuan gombal ku, hehe, semua wanita juga tahu lelaki memang suka menggombal.

Betapa senangnya hati ini seakan aku tidak mampu untuk menguraikannya dengan kata kata dan kebahagiaan ini adalah sebuah kenyataan yang pernah aku rasakan, dan kami akhirnya saling mencintai dan menyayangi layaknya sepasang kekasih yang tidak akan pernah terpisah walau dengan permasalahan apapun.

Wanita ini adalah salah satu seorang yang sangat mencintai dan menyayangi diri ku dan begitu pula sebaliknya pada diri ku, waktu waktu selalu kami lalui dengan kebahagiaan dan saling memahami satu sama lain seolah tidak akan ada penghalang hubungan ini untuk berakhir.

Ada satu malam yang sangat indah dan berkesan bagi ku dan kuharap dia dapat merasakannya juga, karena malam itu adalah malam pertama kalinya kami saling mengisi dan saling berbicara, diawali di sebuah sofa yang lumayan bagus, aku sedang tertidur pulas dan nyaman, tiba tiba rasa badan ini seolah bermimpi sedang di timpa beban yang berat, karena itulah aku terbangun dari tidurku dan ku dapati dia sedang memeluk ku dengan rasa dan perasaan cinta dan sayang kepada ku, pada saat itu aku sangat merasakan kasih sayangnya kepada ku dan ku peluk erat tubuhnya dengan kuat hingga kami saling tertawa kecil, diawali dengan percakapan sebuah keluarga, aku bercerita banyak tentang keluargaku begitu pula pada dirinya.

Ia bercerita sambil merebahkan kepalanya di pundak ku dan tanganku memegang erat tubuhnya agar tercipta rasa kemesraan yang dalam di antara kami, namun malam itu tidak hanya habis kami lewati di sofa yang lumayan bagus, namun dengan rasa cinta dan kasih sayang yang sangat dalam kami memutuskan untuk menaiki loteng di atas rumah.

"Awal kisah, aku adalah anak angkat dari yang punya rumah dan dia adalah salah satu seorang keponakan si yang punya rumah yang datang dari seberang pulau kalimantan, dia datang ke kalimantan untuk kuliah".

Kami menjalani malam itu dengan keharmonisan yang sangat sederhana, kami hamparkan sehelai kain panjang dan kami bawa sebuah bantal empuk dan kami berdua berbaring sambil berpegangan tangan di atas loteng rumah, mata kami semua lurus memandang ke depan menatap pancaran sinar bulan yang terang, seakan bulan itu memberikan kehangatan di tubuh kami, habis di terpa angin senyap malam di atas loteng rumah,rumahnya terbuat dari beton dan lotengnya seperti lantai rumah biasa bedanya hanya tidak ada atapnya. pada saat itu kami hanya bisa terdiam karena tidak banyak kata kata yang dapat kami ucapkan, rasa kebahagiaan yang kami rasa bersama hingga kami tertidur pulas bersama dan suara kokok ayam tetangga yang membangunkan kami berdua, kami pun terbangun dan kami turun dari loteng itu lalu kami kembali ke kamar kami masing masing untuk bersiap menjalankan aktifitas di rumah ini dan aktifitas kami sehari hari. bersambung.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar